Selasa, 15 Juli 2014

Semua Orang Ingin Menjadi KEREN dibanding BAIK

Yo~ postingan kedua di bulan puasa heuheu. Penting banget ngepost di bulan puasa? Penting dong, karena di bulan ini banyak banget blogger yang berjanji akan lebih produktif ngepost blognya walau pada kenyataannya yaaah gue ngerti kok *ngaca*. Oke, judul post kali ini rada sedikit provokatif sepertinya. Ini pemikiran selintas gue selama bengong di atas motor (kalau lagi dibonceng yah).

Mungkin kalian pernah kepikiran hal ini, "Orang lebih suka dipuji KEREN dibandingkan dipuji BAIK". Sama halnya saat nonton film gitu, banyak loh yang menjagokan karakter-karakter jahatnya hanya karena satu alasan, yaitu KEREN. Sementara para karakter pahlawannya banyak yang cupu walaupun sebenarnya BAIK. Dari hal sederhana itulah muncul di benak gue, mungkinkah "Semua Orang Ingin Menjadi KEREN dibanding BAIK"?
KYAAA KERRREEEEN

Nah di bulan puasa yang penuh intrik worldcup, pilpres, dan palestina, gue banyak banget nih mendapatkan sesuatu yang yaah nyaru alias samar gitu, antara KEREN dan BAIK.

Kondisi pertama, PILPRES.
"Gue pilih presiden nomor urut ini karena dia KEREN! Dan semua orang yang pilih dia, rata-rata orang-orang yang kece abis"

Kondisi kedua, WORLDCUP.
"HAH! Emang jagoan gue yang paling keren! Dia kalah dengan terhormat!"

Kondisi ketiga, PALESTINA.
"Yang penting pencet tombol share walaupun belom gue baca isi tulisannya"

Kondisi keempat, PUASA.
"Yang penting ikut sahur dan bukber"

Kondisi yang paling sering ditemui, ROKOK.
"Rokok itu keren, coy. Gaul parah"
 
Kondisi ketiga dan keempat rada gimana gitu. Indikasi KEREN itu faktor utamanya adalah VISUALISASI alias "gue pengen diliat". Bercermin ke diri gue sendiri, tahun ini adalah tahun ke enam gue menggunakan hijab. Untungnya niat gue menggunakan ini bukan karena "visual", akan tetapi selama gue belajar gue sadar kalau hijab gue belum sempurna. Nggak muluk kok, gue pernah atau mungkin masih punya perasaan untuk menjadi orang KEREN ketimbang BAIK.

Dari sinilah, gue menemukan titik temu yang cukup bagus, segi positifnya. Mungkin niatnya salah, tapi kenapa nggak dicoba kayak himbauan pilpres? Contoh paling sederhana adalah BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA. Dari SD, kita diajarkan kalau buang sampah pada tempatnya adalah perbuatan terpuji (baik), nah karena kenyataannya banyak orang yang ingin menjadi KEREN, kenapa nggak bikin steorotype kalau buang sampah pada tempatnya adalah perbuatan terkeren?

Himbauan macam ini uda mulai digerakkan menurut gue, seperti himbauan cowok-cowok untuk sholat Jum'at. Mesti ada konspirasi yang menyatakan kalau sholat Jum'at itu menambah kegantengan. Hahaha walau banyak yang ngedumel dengan himbauan ini, tapi cukup berhasil loh ngeliat orang-orang sekitar gue yang walaupun rajinnya sholat Jum'at doang HAH!
KALO YANG INI BENERAN ADA PERINTAHNYA LOH

Contoh lain dan paling dekat adalah melihat para orangtua mengajarkan anak-anak untuk berpuasa. "Kalau puasanya full, artinya kamu keren. Kalau puasanya setengah hari, kamu masih cemen". Sesederhana itu menghimbau orang yah? Dengan satu kata yaitu KEREN. Hehehe

Segi negatifnya yaah niatnya nggak lurus sih karena faktor visual yang disebutkan tadi. Beberapa cerita yang mampir di bulan puasa ini, rada menyayat hati. Curhat sedikit, ada 2 hal yang menyayat hati bulan puasa ini, pertama seseorang yang gue tahu lebih berpengetahuan agamanya ternyata sudah nggak berpuasa entah dari tahun berapa, dan yang kedua beberapa teman yang berpuasa menjadikan excuse puasa untuk tidak bekerja bahkan merepotkan teman-teman yang tidak berpuasa. Aih 2 hal itu NGGAK KEREN loh! Yah mungkin sudah saatnya kita berusaha menjadi BAIK biar bisa menjadi KEREN. Kalau KEREN, belum tentu BAIK, kan? Hehehe maaf kalau kelewat #Sotoy atau menggurui hehehe hanya sekadar berbagi pemikiran. Kalau ada salah, mohon koreksi di komen terima kasih ^^ salam #Sotoy

*Sumber gambar terakhir: 

20 komentar:

  1. ga setuju tuh kalo rokok keren :p ga rokok soalnya haha
    suka anime ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gue juga nggak setuju tapi kan itu yang paling sering ditemuin hahaha. Iya suka ^^

      Hapus
  2. mungkin keren disini sama artinya dengan populer, dan yang populer nggak semuanya baik, kayak contoh "rokok itu keren" misalnya :)

    BalasHapus
  3. kalo rokok itu, yang keren iklanya. :v

    BalasHapus
  4. emang sih sekarang itu lagi gencar-gencarnya gazwul fikri(perang pemikiran).. antara baik ato keren sekalipun.
    Moga aja kita bisa baik sekaligus keren gitu aja. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Memang mengerikan perang pemikiran yah, tapi akan lebih asik bertukar pikiran :3

      Hapus
  5. hal yang menyayat hati lo nmr 1 jg gue alamin tahun ini. tp bedanya dia emang udah menyimpang dari lama sih. tapi kaget aja pas tau dia fix 'pindah'.
    rokok gak keren!! doktrin orang bodoh itu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aseeek, bener tuh namanya "doktrin". Aih parah banget yah, ga. Tapi yaudahlah doakan mereka yang terbaik :3

      Hapus
  6. untuk gak ada yang namanya pemikiran gak make narkoba gak keren ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin ada aja kalo misalnya pengguna narkoba ternyata banyak? Hehehe tapi semoga doktrin kayak gitu berkurang yah

      Hapus
  7. Saya mah janji seumur hidup gak mau ngerokok, itu baru keren :3

    Dulu sih sering cemburu liat temen yang lebih keren terus dideketin banyak cewek, tapi alhamdulillah sekarang pengennya yang jadi baik aja. Btw, salut ih punya pikiran kayak gini hehe :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow janji yang keren. Heuheu hal yang wajar yah untuk cemburu gitu mah, manusiawi lah. Terima kasih :)

      Hapus
  8. Bisa jadi mereka cuman ikut2an trend doank

    BalasHapus
  9. Kalo orang baik pasti keren. Orang keren belum tentu baik. Mendadak bingung. apa sih definisi dari kata keren yang sebenarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren itu ya apa yang terlihat. Baik itu value.

      Hapus