Rabu, 05 November 2014

Belajar Pantang Menyerah ala Naruto

Yo! Seperti yang gue katakan sebelumnya, untuk merayakan TAMATnya NARUTO, gue akan mendedikasikan 2 postingan untuk Naruto, salah satunya "Tribute to NARUTO - 15 Tahun Menginspirasi". Rencananya sih, blog gue ada tema dimana belajar dari karakter-karakter anime gitu. Setelah Belajar Meniru ala Kise Ryota "Kuroko no Basket", artinya postingan kali ini adalah postingan kedua untuk tema belajar dari karakter anime hohoho.
Pantang menyerah kayaknya uda basi banget kan menjadi tema anime atau manga yang tokoh utamanya bodoh, konyol, polos, jail, dan sejenisnya. Nah karakter kita yang juga tokoh utama ini, yaitu Naruto memiliki sifat-sifat yang disebut tadi. Dan sudah dapat dipastikan rivalnya harus berlawanan karakteristiknya, entah itu lebih tampan, lebih cerdas, lebih kalem, lebihlah pokoke.
Rumusan karakteristik itu uda umum sih, tetapi kenapa kata "pantang menyerah" begitu melekat pada Naruto? Apakah dia terlampau bodoh sehingga begitu pantang menyerah-nya untuk berusaha dalam apapun? Padahal kan masih banyak karakter lain yang bisa merepresentasikan kata "pantang menyerah" kan? Nah inilah hal yang bisa kita pelajari dari Naruto!

MENAKLUKAN KELEMAHAN DENGAN MENJADI AHLI
Kelemahan Naruto adalah jurus bunshin atau jurus bayangan. Di dalam anime-nya, untuk membuat satu bayangan dirinya saja dia tidak mampu, apalagi membuat lebih dari 10 bayangan. Tetapi sekarang? Jika ditanya jurus andalan Naruto yang paling POPULER, pasti jawabannya adalah kagebunshin no jutsu (jurus seribu bayangan) dan teknik lanjutannya, yakni taju kagebunshin no jutsu.
Jurus bunshin yang bahkan dia benci justru menjadi keahlian Naruto. Teringat seorang teman yang begitu membenci matematika. Karena nilainya yang selalu buruk di matematika, membuat dia harus bertemu matematika terus (tentunya saat remedial berkali-kali) hingga dia menyukai matematika sebagai pelajaran yang bisa dia banggakan. Mungkin ini yang dimaksud dengan benci dan cinta itu tipis perbedaannya. Ah yang jelas berkat usaha dong yah?

PUNYA CARA SENDIRI MENGATASI MASALAH
Terkadang kehebatan Naruto membuat kita lupa kalau dia ini bodoh hohoho. Maka dari itu, Naruto selalu sulit mempelajari jurus baru, bahkan terbilang lambat dan butuh bantuan orang lain. Walaupun begitu, Naruto memiliki "caranya sendiri" dalam mempelajari jurus barunya atau pun menghadapi musuh-musuhnya, tentunya berbeda dengan yang lain. Contohnya saat dia mempelajari jurus rasengan. Pendahulunya, Jiraiya dan Hokage ke 4, dapat membuat rasengan hanya dengan satu tangan, tetapi Naruto memiliki cara berbeda. Dengan bantuan jurus kagebunshin no jutsu, Naruto membuat rasengan.

MENEPATI JANJI
Sebagai pria, Naruto tidak mau menelan ludahnya sendiri. Apa yang telah dikatakan, akan dia lakukan. "I never go back on my words. That's my ninja way" sepertinya quote andalan Naruto. Dari kalimat itulah, Naruto yang memiliki karakter serampangan selalu berusaha sekuat tenaga dalam melakukan apapun terlebih menepati janjinya, baik itu janji pada orang lain maupun janji pada dirinya sendiri.
PUNYA CITA-CITA DAN BERUSAHA MERAIHNYA
Setiap cerita punya akhir dan tentunya memiliki sebuah tujuan utama. Naruto yang bodoh ini pun memiliki cita-cita tinggi, yaitu menjadi seorang hokage, ninja terkuat di desanya. Semua hal dianggapnya mungkin demi meraih cita-citanya itu, entah itu melawan Sasuke dalam keadaan belum menguasai teknik ninja yang lebih hebat dari Sasuke sekalipun.
 
Nah, sepertinya tujuan hidup dan cita-cita membuat Naruto menjadi sosok yang pantang menyerah dan selalu bersemangat dalam usaha melakukan hal yang terbaik meski melewati rintangan. Karena ada sesuatu yang ingin dicapai, hidup menjadi terarah dan tidak membosankan. Setidaknya itu yang bisa dipelajari dari Naruto. Ibaratnya sih, Naruto itu punya passion! Hahaha. Semoga kita juga selalu bersemangat dalam usaha-usaha kita meraih apa yang ingin kita capai. Mari berusaha dan pantang menyerah!

*photos credit to owner*

16 komentar:

  1. Yehehe, tau banget apa yang ada di naruto, cinta banget sama anime ya kak ? aku jg tapi yng genrenya sport. kayak free itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha aku nonton semua genre! Wah jarang cowok nonton free hwhwhw

      Hapus
  2. 15 Tahun sudah lamanya, dan akhirnya penantian panjang Naruto kini selesai. Masashi Kishimoto ini selalu kerenlah pokoknya. Nah, sekarang tinggal satu pr saya. Mau baca One Piece dari awal lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduuuh PR-nya panjang itu mah hahaha ya masih bisa kekejar sih toh Oda sensei belum berniat menamatkan One Piece dengan cepat :3

      Hapus
  3. Kirain anime satu ini gak ada tamat-tamatnya, soalnya alurnya bolak-balik ke masa lampau terus kedepan kelampau lagi, nyampe pusing ngikutinnya. Tapi emang ada sisi baiknya dari Naruto, sesuai yg udah dijelasin di postingan ini. Nice Post

    BalasHapus
  4. wduh pecinta anime naruto nih,hapal banget gitu hal-hal yang berbau naruto :)

    BalasHapus
  5. punya cita-cita dan meraihnya, cocok buat motivasi. :)
    tapi karakter favorit gue malah sasuke. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh karakter favoritnya sasuke yah hahaha. Apa lain kali dibikin belajar dari sasuke nih? Eh tapi kamu juga bisa bikin heuheuheu

      Hapus
    2. kalau sasuke bukan belajar pantang menyerah, tapi belajar bertaubat setelah menjadi jahat... :D

      Hapus
    3. Bwakakakak bisa, bisa, bisa

      Hapus
  6. Naruto dan Luffy mengajarkan saya buat bermimpi besar. Pelajaran yg nggak saya dapatkan di pendidikan formal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pelajaran memang bisa didapatkan dari mana saja toh :)

      Hapus