Jumat, 17 Oktober 2014

Euforia VS Fanatik

Yo! Apa kabar? Belakangan ini timeline gue penuh dengan pertikaian hebat heuheu, terutama untuk orang-orang yang disebut ELF. Tapi nggak hanya mereka aja sih, pokoknya kumpulan orang yang punya sebutan deh. Entah dia fans si anu atau fans si una, pokoke rame dah dan nggak hanya soal sekumpulan orang yang disebut fans juga hahaha. Bingung yah? Pokoknya ini semua terkait dengan EUFORIA dan FANATIK. Kata yang paling sering kita denger kan? Betewe, postingan ini uda lebih dulu ada, sebelum "Catatan Hati Seorang Fanboy" loh hohoho.
Jadi ceritanya, dulu gue pernah di-judge gini: "fanatik lo, put!", wew shock juga gue tetapi kemudian seorang tetua berkata pada orang tersebut, "Emang kamu paham arti fanatik itu apa? Dia ini cuma euforia aja". Gue dan dia terdiam dalam waktu lama, kayaknya emang kita asal pake kata itu aja deh. Nah menurut KBBI, EUFORIA adalah perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan. Sementara, FANATIK adalah teramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap ajaran (politik, agama, dsb).

Dari pengertian itu, kita bisa tau kalo euforia itu yaa ada masa-nya dan fanatik kebalikannya. Semisal tahun 2011, orang-orang kena demam K-pop dan tiba-tiba serentak suka K-pop secara berlebihan itu namanya euforia. Tapi kalo sampe nyembah dan menuhankan atau sifat ekstrim lainnya bisa disebut fanatik.
GAMBAR DIAMBIL DARI SI JUKI
SMASH JADI AGAMA BARU
Nah, kalo ngomongin soal euforia dan fanatik sih paling mudah justru ngomongin soal fans sepakbola. Di saat worldcup, fans yang muncul tiba-tiba dikatakan Euforia, sementara fans beneran pasti nggak cuma di worldcup dong. Sayangnya, kata FANS selalu dikawinkan dengan kata FANATIK. Padahal kan belum tentu. Semisal katakan, dia sayang banget sama idolanya ngikutin idolanya kemana pun dia pergi itu bagi gue masih euforia. Pasti akan ada saatnya dia lelah tapi tetep suka dan support idolanya. Nah kalo di dunia kpopers, ada tuh istilah SASAENG FANS untuk penggemar/fans yang terobsesi berat sama idolanya, dan mereka sering disebut juga sebagai penguntit (stalker).

Kalo menuhankan idola uda kasus ekstrim, jadi bagi gue yang uda terobsesi seperti sasaeng fans itu baru deh bisa dibilang fanatik. Atau fans club sepakbola yang rela mati kalo club sepakbola-nya dihina. Kalo dunia politik? Kemarin aje pilih presiden uda banyak tuh yang dari temenan jadi musuhan. Nah kalo yang itu masuknya euforia atau fanatik yah? Kan pasti banyak yang ikut-ikutan suka sama calon presiden tertentu gitu heuheu.
MENGUKIR NAMA IDOLA DENGAN LUKA
Gambar di atas, dipost salah seorang fans EXO Luhan yang "sayang" banget sama Luhan. Buat gue tindakan itu uda bisa dikatakan fanatik. Kejadian ini mengingatkan gue akan trending topic #Cutforbieber yang isinya foto-foto sayatan luka tangan para fans untuk minta JB berhenti merokok, kalian bisa liat beritanya di sini. Terlepas itu berita hoax atau kagak, cuma yaaah masih ingat dengan Valeria Lukyanova, yang mengoperasi plastik wajah dan tubuhnya demi seperti barbie? Mungkin alasan dia bukan karena fans barbie, tapi karena emang pengen cantik, tapi ada loh yang operasi plastik karena fans fanatik.
OPERASI PLASTIK MIRIP DENGAN TOKOH IDOLA
Ngreri juga yah. Euforia atau pun fanatik sekalipun, gue masih menghargai mereka kalau mereka benar-benar meng-apresiasi idola mereka. Misalnya aja dengan karya,
DESAIN-NYA @BAYOGALE
Mas Bayu Santoso a.ka Bayo Gale belakangan ini namanya sering banget disebut-sebut media karena karyanya dinobatkan sebagai pemenang desain sampul album Maroon5. Liat detail gambarnya? Sumpah keren dan gue suka. Yakin deh, mas Bayu ini pasti fans maroon5 heuheu #Sotoy. Kalo gue, pasti dengan fanfiction (fiksi yang dibuat oleh fans) dong. Kalian bisa cek fanfiction gue di langitayu.wordpress.com yah hahaha (promosi).

Nah sekarang yang kita tau, fans itu bukan selalu tentang fanatik. Bisa jadi itu hanya euforia, tetapi yang jelas mereka adalah supporter yang tahu caranya mengapresiasi.

Sumber:
http://sijuki.com/bacotan/4-hal-bodoh-yang-sering-dilakukan-fansfanatik.html
http://www.top10magz.com/10-hal-tergila-yang-dilakukan-fans-fanatik-untuk-idola-mereka/
http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-indonesia/suporter-tak-sekadar-fanatisme/

*Ekstra: Selamat atas pernikahan my Dharma in real life yakni Sweta Kartika dan istri. Semoga kalian berbahagia dan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Dari fans setia karya-mu. Lain kali bakal bikin tulisan khusus deh hehehe*

14 komentar:

  1. iya, kadang orang masih gak bisa bedain mana euforia dan mana fanatik. kalo menurutku sih pilpres kemaren cuma euforia doang, gak ada yang sampe fanatik. yang elit cuma mikirin jabatan dan kekuasaan, kita berantem cuma meramaikan aja. hahaha.. :D

    baru baca juga tentang gambar anak Indonesia yang dijadiin sampul album MaroonV, kereen abizzzz... harusnya orang-orang yang ngaku fans K-Pop bikin gitu juga kalo bener-bener fans, bukannya nulis di tangan kayak gambar diatas. ngeri euy.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikut seru-seruan itu emang euforia yah :D
      Iyaa emang keren, dan mas Bayu secara otomatis mengharumkan nama negeri ini juga dong yah :)

      Hapus
  2. Yang aneh sosok yang seharusnya benar dijadikan idola dan panutan yaitu Nabi Muhammad SAW tidak begitu mereka cintai dibanding idolanya yang HANYA manusia biasa. Nice Post

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, betul :) manusia lain hanya menjadi inspirasi. Kalau rasulullah menjadi tauladan :D thank you.

      Hapus
  3. Nah itu lah aku pernah menjadi bagian yang di bahas di postingan ini . mencintai klub sepakbola lokal dengan euforia berlebihan, tapi benar juga euforia ada waktunya dan karena nyadar umur sudah makin tua . hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep ^^ tapi tetap sebagai fans gitu walau euforia-nya telah berkurang. Hohoho

      Hapus
  4. Ampun deh, jujur geli banget sama orang yang rela melukai tangannya demi mengukir nama idolanya. Dengan atas nama idola, semua dilupakan tanpa mempertimbangkan logika. Yak, suka ke idola boleh tapi harus tau batas-batasnya jangan sampe jadi orang fanatik. Nice post kak! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar, sabar hahaha mereka mungkin saja khilaf :)
      betewe tengkyu

      Hapus
  5. buset sampe nglukain diri sendiri, inimah buka fanatik tapi udah ke arah gangguan kejiawaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hemm bisa jadi, karena fanatik emang arahnya agak kesitu kan secara psikologi? Okeh, gue #sotoy

      Hapus
  6. Ngmong-ngomong soal euphoria, tahun lalu waktu Aerosmith punya rencana ke Indonesia, tiba-tiba bermunculan akun fans club dadakan. Begitu dinyatakan positif batal, semuanya menghilang, seolah lupa sama Aerosmith, hahaha. Silly :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAH! Salah satu contohnya yaa seperti itu. Kamu benar :3

      Hapus
  7. Nice post kak! Wah itu kalo udah sampe self-harm gitu parah banget ya kak.. Ngeri liatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya sih jangan berlebihan dan cepet sadar hehehe. Khilaf-nya nggak keseringan gitu.

      Hapus